Bagaimana kotak bekal plastik bisa palsu
Kotak makan siang plastik sekali pakai yang inferior sangat populer di beberapa restoran kecil karena harganya yang murah, yang dapat dibeli dengan beberapa sen. Misalnya, dalam produksi kotak makan siang berkualitas rendah, umumnya ditambahkan sejumlah besar kalsium karbonat kelas industri, bedak, parafin, dan bahan beracun dan berbahaya lainnya, yang menimbulkan ancaman langsung bagi kesehatan pengguna.
Kotak bekal plastik ramah lingkungan palsu ini lembut saat disentuh, dan pecah jika disobek perlahan. Baunya menyengat dan menyesakkan, serta mudah bocor jika dipanaskan. Kotak makan siang pulp palsu memiliki kekuatan yang buruk, warna gelap, dan rembesan minyak dan air yang serius. Tidak ada nama pabrik, tidak ada merek dagang, dan tidak ada tanggal produksi di kotak makan siang; kotak makan siang palsu lebih berat dari produk yang memenuhi syarat, dan mudah tenggelam di dalam air setelah diparut (proporsi produk yang memenuhi syarat kurang dari 1 dan tidak akan tenggelam); harganya murah, umumnya di bawah 0,10 yuan, sedangkan harga kotak makan siang hijau asli di atas 0,13 yuan.
Sumpit yang praktis terlalu putih untuk diwaspadai
Banyak orang yang menganggap sumpit sekali pakai lebih higienis dan aman saat makan di luar. Namun, beberapa bengkel kecil menggunakan kayu berkualitas rendah untuk mengurangi biaya. Untuk "memutihkan" sumpit, beberapa penjahat akan menggunakan pengasapan dan pemutihan belerang. Saat makan dengan sumpit seperti itu, sisa sulfur dioksida masuk ke dalam tubuh bersamanya.
Bagaimana cara mencegah "keracunan"? Setelah mendapatkan sumpit sekali pakai, periksa apakah nama produsen, merek dagang, dan informasi kontak tercetak pada kemasannya; sumpit sekali pakai yang terlalu putih tidak bisa diandalkan; Anda juga bisa mencium bau sumpit. Jika ada bau belerang asam sebaiknya tidak digunakan. Jangan merendam sumpit kayu dalam sup atau bubur panas dalam waktu lama saat makan, karena akan mempercepat penguraian sulfur dioksida. Permukaan sumpit dapat dicuci dengan air dingin untuk mengurangi sisa sulfur dioksida.
Sedotan warna-warni itu mewah dan belum tentu aman
Saat meminum minuman, perhatikan, banyak sedotan yang terbuat dari sampah plastik yang dapat merusak hati dan ginjal.
Untuk menutupi warna sedotan yang beraneka ragam dari sampah plastik, beberapa oknum pedagang akan mewarnai sedotan. Semakin cerah warnanya, semakin besar bahaya keamanannya. Para ahli menyarankan agar sedotan berwarna sebaiknya tidak digunakan. Bahan bakunya tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan plastik industri atau bahkan sampah plastik untuk digunakan kembali. Mengidentifikasi masalah sedotan dapat mengikuti tiga langkah: pertama meminta untuk melihat informasi pada kantong kemasan produksi, tanggal produksi, umur simpan, izin produksi dan nomor (logo QS). Kemudian bedakan warnanya, usahakan jangan membeli yang berwarna-warni, dan berikan perhatian khusus pada yang berwarna gelap. Terakhir, sebelum sedotan bersentuhan dengan minuman, sebaiknya cium apakah ada bau yang menyengat.
Identifikasi cangkir kertas sekali pakai dengan cerdik
Kelebihan dan kekurangan cangkir kertas sekali pakai dapat diketahui dengan "melihat, mendengar, dan menyentuh".
Lihat: Selain melihat nama, alamat, tanggal produksi, dll dari produsen pada kemasannya, Anda juga harus melihat cahayanya. Jika ada cahaya biru atau kotoran, sebaiknya jangan membelinya;
Bau: dengan atau tanpa bau menyengat;
Sentuhan: Terasa sangat lembut, yang mungkin merupakan produk berkualitas buruk. Tip: Saat menggunakan gelas kertas sekali pakai, yang terbaik adalah merebusnya dengan air mendidih terlebih dahulu agar zat berbahaya di dalam gelas kertas dapat menguap sepenuhnya.