Tutup wadah makanan kertas sekali pakai terurai melalui proses biodegradasi alami ketika terkena kondisi lingkungan yang mendukung terjadinya dekomposisi. Begini cara proses ini biasanya terjadi:
Paparan terhadap Kelembapan: Tutup kertas biodegradable mulai rusak saat bersentuhan dengan kelembapan, seperti hujan, kelembapan, atau saat dibuang bersama sisa makanan. Kelembaban merupakan faktor penting dalam memulai proses dekomposisi.
Tindakan Mikroba: Mikroorganisme, termasuk bakteri dan jamur, memainkan peran penting dalam penguraian kertas. Mikroorganisme ini memakan bahan organik di kertas dan menggunakannya sebagai sumber makanan.
Dekomposisi Aerobik dan Anaerob: Proses dekomposisi dapat terjadi di lingkungan aerobik (dengan oksigen) dan anaerobik (tanpa oksigen). Dalam kondisi aerobik, oksigen membantu mikroorganisme memecah kertas dengan lebih efisien. Dalam kondisi anaerobik, seperti ketika kertas ditimbun di tempat pembuangan sampah, dekomposisi lebih lambat karena kekurangan oksigen.
Transformasi Kimia: Selama dekomposisi, enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme membantu memecah selulosa dan lignin kertas, yang merupakan komponen struktural utamanya. Proses ini mengarah pada konversi kertas menjadi senyawa organik yang lebih sederhana.
Jangka waktu: Laju penguraian bergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis kertas yang digunakan, kondisi lingkungan, dan keberadaan mikroorganisme. Dalam kondisi alami, tutup kertas membutuhkan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk terurai sepenuhnya. Di tempat pembuangan sampah, dimana kondisinya kurang menguntungkan untuk penguraian, proses ini mungkin memerlukan waktu lebih lama.
Residu Tidak Beracun: Saat tutup kertas rusak, biasanya akan meninggalkan residu tidak beracun, terutama terdiri dari bahan organik. Residu ini dapat menjadi bagian dari tanah dan berkontribusi terhadap siklus unsur hara.
Penting untuk dicatat bahwa biodegradasi tutup kertas adalah proses yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan degradasi tutup plastik, yang dapat memakan waktu ratusan tahun dan mungkin melepaskan bahan kimia berbahaya saat terurai. Namun, untuk pembuangan yang paling bertanggung jawab terhadap lingkungan, sebaiknya buang tutup kertas di fasilitas pengomposan, agar tutup kertas dapat terurai lebih efisien dan diubah menjadi kompos kaya nutrisi. Praktik pembuangan, daur ulang, dan pengomposan yang benar sangat penting untuk memaksimalkan manfaat lingkungan dari tutup wadah makanan kertas sekali pakai.