Teknologi komposit adalah teknologi yang menyatukan dua atau lebih material berbeda melalui media tertentu (seperti lem) untuk membentuk material baru dengan sifat yang komprehensif. Dalam produksi kantong roti pipih kertas, proses komposit terutama digunakan untuk meningkatkan ketahanan terhadap kelembaban, kekuatan dan sifat penghalang dari kantong kemasan. Dengan memilih bahan komposit secara rasional dan mengoptimalkan proses produksi, kinerja keseluruhan tas kemasan dapat ditingkatkan secara signifikan untuk memenuhi persyaratan keamanan, kebersihan, dan kesegaran kemasan makanan.
Sifat penghalang mengacu pada kemampuan bahan kemasan untuk memblokir zat tertentu (seperti oksigen, kelembapan, aroma, dll.). Untuk kemasan makanan, kualitas sifat penghalang berhubungan langsung dengan umur simpan, rasa dan nilai gizi makanan. Sebagai salah satu jenis kemasan makanan, sifat penghalang kantong roti kertas datar terutama dicapai dengan dua cara berikut:
Tambahkan bahan film penghalang:
Sesuai dengan kebutuhan spesifik bahan pengemas makanan, bahan film dengan fungsi penghalang tertentu dapat dipilih sebagai lapisan komposit. Misalnya, untuk makanan yang perlu menghindari kontak dengan oksigen (seperti makanan berlemak, kacang-kacangan, dll.), dapat ditambahkan bahan film dengan fungsi penghambat oksigen, seperti film polivinil alkohol (PVOH) atau kopolimer etilen-vinil alkohol ( film EVOH). Bahan film ini memiliki tingkat transmisi oksigen yang sangat rendah dan secara efektif dapat mencegah kerusakan oksidatif pada makanan.
Optimalkan struktur komposit:
Selain pemilihan material film yang tepat, sifat penghalang material komposit juga dapat ditingkatkan dengan mengoptimalkan strukturnya. Misalnya, teknologi komposit ko-ekstrusi multi-layer digunakan untuk menggabungkan material film dengan sifat berbeda dalam urutan dan ketebalan tertentu untuk membentuk material komposit dengan struktur berlapis-lapis. Material komposit dapat menyesuaikan sifat setiap lapisan sesuai kebutuhan untuk mencapai efek penghalang terbaik.
Meskipun proses komposit memiliki keuntungan yang signifikan dalam mengoptimalkan sifat penghalang kantong roti kertas pipih , ia juga menghadapi beberapa tantangan teknis selama pengoperasian sebenarnya. Berikut beberapa tantangan utama dan solusinya:
Masalah adhesi:
Perbedaan daya rekat antara material yang berbeda merupakan masalah penting dalam proses komposit. Jika daya rekatnya buruk, lapisan komposit akan terlepas atau timbul gelembung, sehingga mempengaruhi sifat penghalang dan kinerja kantong kemasan secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan pemilihan perekat dan proses pengikatan yang tepat untuk memastikan ikatan yang kuat antar lapisan komposit.
Stabilitas bahan:
Material komposit harus memiliki stabilitas yang baik untuk memastikan kinerjanya tidak berubah akibat perubahan lingkungan (seperti suhu, kelembaban, dll) selama penggunaan jangka panjang. Untuk meningkatkan stabilitas bahan, bahan baku dapat diolah terlebih dahulu sebelum peracikan, seperti perlakuan aktivasi permukaan, perlakuan pengeringan, dll. Selain itu, bahan komposit dan perekat dengan stabilitas yang sangat baik dapat dipilih.
Pengendalian biaya:
Penerapan teknologi komposit akan meningkatkan biaya produksi, sehingga perlu dilakukan pengurangan biaya semaksimal mungkin dengan tetap memastikan kinerja. Untuk mencapai tujuan tersebut, biaya dapat ditekan dengan mengoptimalkan proses produksi, meningkatkan efisiensi produksi, dan memilih bahan baku dan perekat yang hemat biaya.
Karena kebutuhan konsumen akan keamanan dan kualitas pangan terus meningkat, optimalisasi sifat penghalang kantong roti kertas akan menjadi arah penting untuk pengembangan di masa depan. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan prospek penerapan dan tren pengembangan:
Kustomisasi yang dipersonalisasi:
Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen akan kemasan makanan yang dipersonalisasi, optimalisasi sifat penghalang kantong roti kertas juga akan lebih memperhatikan penyesuaian yang dipersonalisasi. Dengan memilih bahan komposit yang berbeda dan mengoptimalkan proses produksi, tas kemasan dengan sifat penghalang tertentu dapat disesuaikan dengan karakteristik makanan dan kebutuhan konsumen.
Perlindungan dan keberlanjutan lingkungan:
Perlindungan dan keberlanjutan lingkungan merupakan tren penting dalam pengembangan kemasan makanan di masa depan. Sebagai salah satu jenis kemasan ramah lingkungan, proses komposit kantong roti kertas juga harus fokus pada perlindungan dan keberlanjutan lingkungan. Misalnya, material komposit dan perekat yang mudah terurai dapat dipilih untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan.
Intelijen dan informatisasi:
Dengan berkembangnya Internet of Things dan teknologi pintar, kantong roti pipih kertas juga bisa menjadi cerdas dan terinformasi. Misalnya, label atau sensor pintar dapat ditambahkan ke kantong kemasan untuk memantau status pengawetan dan perubahan kualitas makanan secara real time. Penerapan teknologi tersebut akan semakin meningkatkan nilai tambah dan daya saing pasar kantong roti kertas pipih.